Sabtu, 29 Oktober 2011

Press Release PKM I STIE AL-Khairiyah


Potret ketenagakerjaan di provinsi Banten secara umum berada pada posisi yang sangat meperihatinkan, dimana Jumlah angkatan kerja pada Februari 2011 mencapai 5.164.681 orang, bertambah sebesar 372.704 orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2010 yang sebesar 4.791.977 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2011 sebesar 4.467.598 orang, bertambah 354.238orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2010. Semntara  Pada periode yang sama juga tercatat kenaikan jumlah pengangguran terbuka sebesar 18.466 orang, namun demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 14,16 persen menjadi 13,50 persen. (sumber BPS Februari 2011)


Walaupun secara nominal jumlah penduduk yang menganggur bertambah sebesar 18.466 orang, tetapi secara persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 14,16 persen menjadi 13,50 persen. Hal ini dikarenakan kenaikan laju pertambahan penduduk yang bekerja, lebih besar dibandingkan kenaikan laju pertambahan penduduk yang menganggur. Pada periode yang sama pula, hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja. Lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di sektor Perdagangan yang menyerap 1.106.077 orang atau hampir dari seperempat penduduk yang bekerja (24,4 persen

Kondisi diatas, menjadi keprihatinan semua pihak, termasuk perguruan tinggi sebagai salah satu penyumbang calon tenaga kerja (khususnya tenaga kerja terdidik). Banyak factor yang menyebabkan kondisi diatas terjadi; mulai dari lapangan kerja yang sempit, mutu dan kualitas calon tenaga kerja yang rendah, kebijakan pemerintah yang tidak pro pekerja dan lain sebagainya. Pertayaan yang muncul adalah, apakah kondisi diatas merupakan kesalahan lembaga (sekolah) yang menghasilkan tenaga lulusan tidak kompeten?
Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme ke empatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi. Oleh karena, kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan.
Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, pesepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan STIE Al-Khairiyah dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM ke 1 akan dilaksanakan Mulai tanggal 31 Oktober 2011 sampai dengan Januari 2012 dengan rangkaian  Kegiatan yang berbasis pada aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.  
Kegiatan PKM ke 1 STIE Al-Khairiyah ini akan melaksanakan kegiatan; (1) Seminar Nasional Ketenagakerjaan dan Launching CDC STIE Al-Khairiyah. (2) Debating for OSIS Leaders se Banten; (3) Debat Siswa SMA/SMK se Kota Cilegon; (4) Pentas Band Pelajar dan Mahasiswa se Banten (5) Training Pengembangan Diri bagi Mahasiswa; (6) Pemilihan Mahasiswa Berprestasi; dan (7) Gebyar produk Unggulan Siswa SMA dan Mahasiswa se Banten;
Pada kontek output yang diharapkan, PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni

Tidak ada komentar: